Giliran Titan yang Diduga Memiliki Laut
Satu lagi objek langit yang diperkirakan memiliki kandungan air dalam jumlah besar seperti lautan di Bumi. Para ilmuwan NASA memperkirakan air juga tersimpan di dalam perut Titan, salah satu bulan yang mengelilingi Planet Saturnus.
Sebelumnya, air diyakini terdapat di tiga bulannya Jupiter, yakni Europa, Callisto, dan Ganymede. Laporan terakhir, dua bulan Saturnus lainnya, Enceladus dan Tethys juga diperkirakan mengandung air.
Sejauh ini, memang belum ada bukti langsung kandungan air baik di objek-objek langit tersebut termasuk Titan. Namun, hasil analisis rekaman yang dilakukan wahana Cassini yang mendekat objek tersebut menunjukkan bahwa air kemungkinan terdapat pada kedalaman 100 kilometer di bawah permukaannya.
Wahana yang diluncurkan AS dan Eropa itu merekam struktur permukaan Titan menggunakan radar tembus awan tebal. Cassini melakukan 19 kali manuver di sekitar objek tersebut antara Oktober 2005 hingga 2007.
Dari foto-foto yang dikirimkan, para ilmuwan berhasil memetakan 50 objek, seperti danau, lembah, dan gunung di permukaan Titan. Namun, foto-foto terbaru menunjukkan bahwa di beberapa lokasi terjadi perubahan bentuk atau bergerak hingga sejauh 30 kilometer.
Kekuatan angin saja di atmosfer Titan yang sangat tebal tidak terlalu cukup untuk menjelaskan pergeseran ini. Para ilmuwan yang terlibat dalam misi Cassini yakin hal tersebut hanya dapat terjadi jika terdapat air di antara kerak dan intinya.
"Kerak Titan sepertinya begitu mudah bergerak sehingga kami mengaitkannya dengan laut di dalamnya," ujar Ralph Lorenz dari Laboratorium Fisika Universitas John Hopkins yang melaporkan temuan timnya dalam jurnal Science. Lorenz mengatakan, air laut tersebut mungkin beberapa persen amonia karena atmosfernya kaya nitrogen dan unsur hidrokarbon lainnya yang membuatnya bersemu oranye jika dilihat dari kejauhan.
Titan adalah bulan terbesar Planet Saturnus dan bulan kedua terbesar di tata surya setelah Ganymede yang mengelilingi Planet Jupiter. Diameter Titan sekitar 5.120 kilometer atau sedikit lebih besar daripada Planet Merkurius dan Pluto.
"Titan sungguh salah satu yang bentuknya mirip Bumi, bahkan paling mirip, di atta surya--dan mungkin memiliki cuaca seperti di Bumi," ujar Lorenz. Namun suhunya jauh lebih rendah, dan hujan yang turun di permukannya cairan metan, bukan air. Titan telah diketahui mengandung ratusan kali kandungan cairan dan gas hidrokarbon Bumi
0 komentar:
Posting Komentar