Para peneliti di Florida Atlantic University tengah mempelajari arus samudera di Gulf Stream yang terletak 24 kilometer dari pantai Florida. Lokasi tersebut diyakini menyimpan kesempatan menggiurkan akan eksploitasi energi yang tidak akan ada habisnya.
Menurut mereka, arus yang mengalir dengan kecepatan 8,5 miliar galon per detik tersebut dapat dimanfaatkan untuk memutar ribuan turbin bawah laut yang akan menghasilkan energi setara 10 reaktor nuklir. Energi sebesar itu dapat menopang sepertiga kebutuhan listrik di Florida. Rencananya, sebuah turbin ekeperimen akan dipasang dalam beberapa bulan ini.
Direktur Pusat Keunggulan Teknologi Energi Kelautan, Frederick Driscoll mengatakan saat ini pihak universitas sedang mengembangkan sebuah teknologi terobosan yang akan memungkinkan perusahaan-perusahaan besar membangun sederetan turbin besar di bawah laut. Penelitian ini didanai menggunakan hibah penelitian dari pemerintah Florida sebanyak 5 juta dolar.
Lebih lanjut, para peneliti mengkhawatirkan turbin bawah laut akan berdampak mematikan bagi ikan-ikan dan makhluk lain. Meskipun demikian, turbin-turbin tersebut tidak berbahaya bagi kapal-kapal yang melintas, sebab semua peralatan akan ditambatkan di dasar laut. Ujung kipas turbin akan berjarak antara 30-40 kaki dari permukaan air. Selain itu, turbin bawah laut juga tidak akan merusak pemandangan laut seperti turbin angina, yang selama ini dikeluhkan para aktivis lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar