English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

rss

Satu Ayat

About Me

Foto saya
hello semuanya.. selamat datang di blog ku yang pertama..!!! kalo kalian kunjungi blog ku.."jangan lupa kasih komentar yaa.." ehm yang banyak link tentang komputer....,tukeran yuxx...,bagi - bagi informasi gtu... hohohooho

Rabu, 26 Oktober 2011

Analisis Microsoft Office dengan Openoffice.org

1.Abstraksi
Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penggunanya. Data dapat kita dapatkan melalui media komunikasi, dan masih banyak lagi. Untuk membuat sebuah data biasanya kita menggunakan software pengolah kata sebagai medianya. Dan dijaman modern ini telah banyak pengolah kata yang bisa membantu mempermudah tugas dan penulisan kita salah satunya Microsoft Office dan Open Office.org.


2.Latar Belakang
Dilihat dari kebutuhan masyarakat pada saat ini, banyak sekali software yang dapat membantu pekerjaan kita. Seperti halnya membuat sebuah dokumen, membuat sebuah laporan, maupun tugas-tugas kuliah yang dapat mempermudah pekerjaan kita. Untuk membuat sebuah laporan, kita tidak perlu lagi untuk menulis sebuah laporan secara manual. Karena dijaman sekarang ini sudah ada software pengolah kata seperti Microsoft Office, Openoffice.org, dan masih banyak lagi software lainnya yang dapat membantu pekerjaan kita. Kedua software ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk membantu menyelesaikan pekerjaan para user.


3.Tinjauan Pustaka
3.1 Sejarah Microsoft Office
Microsoft Office adalah sebutan untuk paket aplikasi perkantoran buatan Microsoft dan dirancang untuk dijalankan di bawah sistem operasi Windows. Beberapa aplikasi di dalam Microsoft Office yang terkenal adalah Excel, Word, dan PowerPoint. Microsoft Office untuk Windows dimulai pada bulan Oktober 1990 sebagai paket dari tiga aplikasi yang dirancang untuk Microsoft Windows 3.0: Microsoft Word untuk Windows 1.1, Microsoft Excel untuk Windows 2.0, dan Microsoft PowerPoint untuk Windows 2.0.
Lalu setelah populer, pada tahun 1995 Microsoft kembali meluncurkan aplikasi kantoran ini dengan versi 1995 bersama dengan OS Windows 95-nya. Pada sistem operasi ini Microsoft merombak total Windows versi 3.1 dan Windows 3.11 for Workgroup, perubahan yang cukup signifikan dalam sejarah sistem operais PC saat itu. Sejalan dengan pekembangan sistem operasi Microsoft Windows, Microsoft Office sendiri terus berkembang dan semakin mapan dan terus digandrungi serta digunakan oleh sebagian besar masyarakat komputer di dunia, termasuk di Indonesia.
Sampai pada tahun 2000-an Microsoft sudah meluncurkan beberapa versi Microsoft Office dan sampai saat ini masih tetap digunakan sebagai andalan aplikasi perkantoran modern. Beberapa versi dari Microsoft Office yang masih banyak digunakan saat ini antara lain Microsoft Office 2000, Microsoft Office XP (2002), Microsoft Office 2003, Microsoft Office 2007 dan yang terakhir sampai sekarang adalah Microsoft Office 2010.

3.1.1 Perkembangan Microsoft Office
1. Microsoft Office 3.0
Microsoft Office 3.0 dirilis pada bulan Agustus 1992, berisi Word 2.0, 4.0 Excel, PowerPoint 3.0 dan Mail 3.0. Ini adalah versi pertama Office yang juga dirilis pada CD-ROM. Pada tahun 1993, Microsoft Office Professional dirilis, yang ditambahkan Microsoft Access 1.1.

2. Microsoft Office 4.0, 4.1, 4.2
Microsoft Office 4.0 dirilis berisi Word 6.0, 4.0 Excel, PowerPoint 3.0 dan Mail. Firman itu disebut Word 6.0 sebagai sudah ada versi Macintosh Word 3, 4 dan 5 (Excel dan PowerPoint sudah bernomor sama dengan versi Macintosh).

3. Microsoft Office 95
Dirilis pada bulan Agustus 1995. Sekali lagi, nomor versi yang diubah untuk menciptakan paritas di paket - setiap program yang disebut versi 7.0 kecuali Word. Ia dirancang sebagai sebuah versi 32-bit sepenuhnya cocok dengan Windows 95. Office 95 tersedia dalam dua versi, Office 95 Standard dan Office 95 Professional. Versi standar terdiri dari Word 7.0, Excel 7.0, 7.0 PowerPoint, dan Schedule + 7.0. Edisi profesional berisi semua item dalam versi standar ditambah Access 7.0. Jika versi profesional dibeli dalam bentuk CD-ROM, juga termasuk Bookshelf.

4. Microsoft Office 97
Versi ini dirilis dengan banyak fitur dan pengembangan dibandingkan versi sebelumnya. Pengenalan terhadap command bar, sesuatu hal yang baru dimana menu dan toolbar dibuat lebih mirip dengan visual design-nya. Office 97 juga memiliki fitur Natural Language System dan Sophisticated Grammar Checking. Ini versi yang pertama kalinya menggunakan Office Assistant.

5 . Microsoft Office 2000
Pada versi ini bayak opsi - opsi disembunyikan. Tentunya opsi tersebut juga penting, tetapi kecil penggunaannya oleh orang awam. Jika ingin digunakan opsi ini dapat dimunculkan. Salah satunya adalah Macro. Mengapa disembunyikan? Karena bisa menyebarkan virus macro. Office 2000 adalah versi terakhir yang bisa dijalankan di Windows 95. Pada versi ini juga tidak ada Product Activation. Enak kan? Product activation mulai ada di versi selanjutnya.

6. Microsoft Office XP (2002)
Dirilis bersamaan dengan Windows XP, dan merupakan upgrade besar dengan berbagai perangkat tambahan dan perubahan atas Office 2000. Office XP memperkenalkan fitur Safe Mode, yang memungkinkan aplikasi seperti Outlook untuk boot jika dinyatakan mungkin gagal. Kantor Safe Mode memungkinkan untuk mendeteksi dan memperbaiki atau memotong sumber masalah, seperti registry yang rusak atau rusak add-in. Tag Smart adalah sebuah teknologi diperkenalkan dengan Office XP. Beberapa tag cerdas beroperasi berdasarkan aktivitas pengguna, seperti membantu dengan kesalahan mengetik. Tag ini pintar yang disertakan dengan produk, dan tidak diprogram. Untuk pengembang, meskipun, ada kemampuan untuk membuat tag kustom cerdas. Dalam Office XP, tag kustom pintar bisa bekerja hanya dalam Word dan Excel. Microsoft Office XP termasuk perintah suara terintegrasi dan kemampuan dikte teks, serta pengenalan tulisan tangan. Office XP adalah versi terakhir untuk mendukung Windows 98, ME dan NT 4.0. Ini adalah versi pertama membutuhkan Aktivasi Produk sebagai tindakan anti-pembajakan, yang menarik kontroversi luas.

7. Microsoft Office 2003
Sesuai namanya, versi ini dirilis pada tahun 2003. Dengan fitur logo baru. Dua aplikasi baru juga ada yaitu, Microsoft InfoPath dan OneNote. Ini versi yang pertama kalinya menggunakan gaya Windows XP beserta Icon-nya. Outlook 2003 memberikan fungsi yang telah berkembang seperti Kerberos authentication, RPC over HTTP, dan Cached Exchange Mode. Pada versi ini juga ada penyaring junk mail yang telah dikembangkan. Office 2003 merupakan versi terakhir yang mendukung Windows 2000. Versi ini juga merupakan versi yang paling banyak dipakai di Indonesia terutama untuk Rental dan Warnet dalam kurun waktu terakhir 2009.

8. Microsoft Office 2007
Dirilis pada tahun 2007. Fitur baru Office 2007 ini termasuk antarmuka pengguna grafis baru yang disebut Fluent User Interface, menggantikan menu dan toolbar yang telah menjadi landasan Kantor sejak awal dengan toolbar tab, yang dikenal sebagai Pita; baru format file berbasis XML yang disebut Open Office XML, dan masuknya Groove, aplikasi perangkat lunak kolaboratif.

9. Microsoft Office 2010
Diselesaikan pada tanggal 15 April 2010, dan dibuat tersedia bagi konsumen pada tanggal 15 Juni 2010. Office 2010 diberi nomor versi 14,0, untuk menghindari nomor versi 13.0 karena takhayul yang berhubungan dengan nomor tiga belas. Fitur utama dari Office 2010 termasuk menu file belakang panggung, alat-alat kolaborasi baru, pita disesuaikan, melihat dilindungi dan panel navigasi. Microsoft Office 2010 juga dilengkapi dengan logo baru, yang mirip dengan logo 2007, kecuali di emas, dan dengan bentuk yang sedikit dimodifikasi.


3.1.2 Komponen Microsoft
Komponen Pendukung Microsoft Office, yaitu:
•Microsoft Word
•Microsoft Excel
•Microsoft Power Point
•Microsoft Access
•Microsoft Groove
•Microsoft Infopath
•Microsoft OneNote
•Microsoft Outlook
•Microsoft Publisher

3.1.3 Penjelasan
1. Microsoft Word
Aplikasi sebuah program pengolah kata (word processor) yang dibuat oleh Microsoft Corporation. Program ini biasanya digunakan para pemakai komputer untuk kegiatan tulis-menulis. Seperti pembuatan surat, proposal, artikel, brosur, booklet, dan lain-lain dengan aneka font (huruf) dan layout yang tersedia. Kita juga dapat membuat naskah ilmiah dengan rumus-rumus matematika, fisika maupun kimia dan mendesain sebuah dokumen dengan variasi gambar yang unik dan sangat lengkap.

2. Microsoft Excel
Aplikasi pengolah pengolah angka yang dikeluarkan oleh Microsoft, perusahaan perangkat lunak terbesar dunia. Microsoft Excel hanya dapat di jalankan di sistem operasi Windows dan tidak pada sistem operasi lain. Microsoft Excel dijual dalam satu paket dengan aplikasi office lainnya dari Microsoft dan memiliki fitur-fitur yang memungkinkannya diintegrasikan dengan aplikasi Microsoft office lainnya.
Excel merupakan aplikasi pengolah angka yang paling banyak digunakan. Karena itu, aplikasi-aplikasi yang lain dibangun agar dapat kompatibel dengan dokumen excel.
3. Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint
Sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 12 (Microsoft Office PowerPoint 2007), yang tergabung ke dalam paket Microsoft Office System 2007.

4. Microsoft Access (atau Microsoft Office Access)
Sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.
Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Sejarah.

3.2 Sejarah OpenOffice.org
Sejarah openoffice.org dimulai dari staroffice. staroffice merupakan aplikasi office suite komersial yang dibuat oleh sun. Pada tanggal 13 oktober 2000, sun microsystem menyumbangkan kode program staroffice kepada komunitas open source. Sejak saat itu dimulailah proyek pengembangan free office suite yg diberi nama OpenOffice.org. Pada waktu it, sun menjadi sponsor utama sekaligus donaturproyek pengembangan OpenOffice.org (www.openoffice.org) yg dikerjakan oleh komunitas Open Source.
Saat ini sudah cukup banyak prusahaan yg memberikan sumbangan atau dukungan terhadap proyek OpenOffice.org, beberapa diantaranya adalah Novell, RadHat, Debian, dan Intel.
Setelah lima tahun dibuat dan suksesdengan versi 1.x, kini openOffice.org telah memasuki versi 2.0. Cukup banyak penambahan fasilitas yang tidak dijumpai pada versi 1.x. perbedaan yg paling utama, yaitu user interfacenya. Tampilan OpenOffic.org sangat mirip dengan tampilan Microsoft Office. Hal ini akan memudahkan pengguna Microsoft Office yg ingin melakukan migrasi ke OpenOffice.org. OpenOffice.org dibuat untuk sistem operasi Windows, GNU/Linux, BSD, Solaris, dan Mac OS X

3.2.1 Komponen Open Office

Komponen dalam OpenOffice.org adalah :
1. OpenOffice.org Writer, adalah program perkantoran untuk mengolah kata dan sama seperti Microsoft Word pada Microsoft Office. Berguna untuk membuat dokumen tulisan, misal surat, buku, laporan, dll.

2. OpenOffice.org Calc, adalah aplikasi perkantoran berupa spreadsheet yang lengkap, sama seperti Microsoft Excell pada Microsoft Office.

3. OpenOffice.org Impress, adalah program untuk membuat presentasi sebagaimana Microsoft PoworPoint pada Microsoft Office.

4. OpenOffice.org Draw, adalah program untuk menggambar dan dilengkapi dengan tool dalam membuat 3D, membuat efek kewarnaan, dll. Program ini hampir sama dengan Microsoft Visio pada Microsoft Office.

5. OpenOffice.org Math, adalah program untuk menulis formula (rumus matematika), seperti halnya Microsoft Equation Editor pada Microsoft Office.

6. OpenOffice.org Base, adalah aplikasi untuk membuat database, seperti halnya Microsoft Access pada Microsoft Office.


4. PEMBAHASAN
4.1. Analisis Tampilan
Dari segi fungsi dan tampilan Open Office Software gratis Alternatif pengganti MS Office ini cukup bagus seperti Program pada Software Microsoft Office.

Beberapa perbedaan tipis antara Microsoft Word dan OpenOffice Writer antara lain :
•Menu pengatur Page Setup

Menu Page Setup Ms Word ada pada : File -> Page Setup. Sedangkan pada OpenOffice Writer: Format -> Page

•Menu Header-Footer

Menu Header-Footer Ms Word : View -> Header and Footer. Pada OpenOffice Writer : Insert -> Header dan Insert -> Footer

•Menu Symbol (untuk insert karakter khusus misalnya alfa, beta, gamma dll)

Menu Symbol Ms Word : Insert -> Symbol. Pada OpenOffice Writer : Insert -> Special Character

•Menu Page Number

Menu Page Number Ms Word : Insert -> Page Number. Pada OpenOffice Writer : Insert -> Fields -> Page Number

•Menu Format Font

Selain itu Software Office gratisan ini mempunyai Kelebihan yaitu OpenOffice ini bisa membuka dan menyimpan kedalam file ber Format Microsoft Office yang dapat dibuka di Microsoft Office.

4.2. Analisis Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Microsoft Office :
1. Lebih mudah digunakan
2. Tata letak menu-menunya mudah untuk ditemukan

Kekurangan Microsoft Office :
1. Berlisensi
2. Microsoft Office tidak bisa membuka file OpenOffice.
3. Tidak berjalan pada banyak platform. Microsoft Office hanya berjalan secara natif pada Windows dan Macintosh. Artinya, kalau Anda sekarang menggunakan Windows dan Microsoft Office dan suatu saat ingin berpindah ke Linux, maka Anda kehilangan Microsoft Office.

Kelebihan OpenOffice.org :
1. Ketersediaan source code
2. Berjalan pada banyak platform
3. Kompatibel dengan Microsoft Office dan format office lainnya.
4. Format OpenDocument yang terbuka dan fleksibel
5. Ekspor ke PDF dan format lain dengan mudah

Kekurangan Openoffice.org :
1. OpenOffice membutuhkan komputer dengan spek yang lumayan tinggi.
2. OpenOffice mampu membuka file Office, tapi Office tidak bisa membuka file OpenOffice. Namun file Office yang dibuka pun terbatas, dan tidak selalu sama tampilannya bila dibuka dengan Office 2007. Kadang malah jadi berantakan.
3. Tidak ada PageArtBordernya

5. Kesimpulan
Dilihat dari analisa yang ada diatas, kedua pengolah kata ini mempunyai fungsi dan bentuk yang sama, hanya perbedaannya terletak di bagian menu-menunya saja yang berbeda letaknya satu dengan yang lainnya.


6. Daftar Pustaka
http://www.ugos.ugm.ac.id/main/2008/02/22/migrasi-microsoft-office-ke-openoffice/
http://isparmo.web.id/2008/05/25/openoffice-vs-ms-office/
http://gunxwir4.wordpress.com/2009/03/02/sejarah-openofficeorg/
http://ekoashari.multiply.com/journal/item/5?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
http://jawaposting.blogspot.com/2011/04/pengertian-microsoft-word.html
http://winaraku.wordpress.com/2009/06/26/apa-itu-microsoft-excel/
http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint
Selengkapnya...

Minggu, 23 Oktober 2011

Cara membuat kategori (label)

Menanggapi beberapa pertanyaan dari para sobat yang di ajukan baik melalui shoutbox, kotak komentar dan bahkan ada yang melalui yahoo messenger menyoal tentang bagaimana cara membuat kategori dari artiekl-artikel yang telah di posting. Memang betul, tentu dengan adanya pengkategorian atau pengelompokan artikel yang telah di posting oleh pemilik blog dapat lebih mempermudah bagi para pembaca untuk memilih artikel mana yang ingin dibaca.

Di blogger.com fasilitas ini sebenarnya sudah di sediakan, akan tetapi walaupun fasilitas tersebut telah tersedia tentu saja jika kita tidak mengetahui cara menggunakannya akan menjadi tidak berguna. Untuk membuat kategori, di blogger.com di kenal dengan istilah Label. Dengan adanya fasilitas ini kita sebagai pemilik blog hanya tinggal mengisi kotak label yang di sedikan pada setiap posting artikel, sangat simpel dan sederhana.

Agar tidak membingungkan, silahkan sobat lihat pada akhir postingan artikel ini. Disana ada tulisan seperti ini : Labels : Blog tutorial, membuat label. Nah berarti postingan ini termasuk ke dalam dua kategori, yaitu kategori Blog tutorial dan kategori membuat label. Untuk melihat fungsi dari label ini silahkan sobat klik label yang bertuliskan Blog tutorial, maka secara otomatis seluruh postingan yang saya beri label Blog tutorial akan di tampilkan dan siap untuk di baca oleh pengunjung.

Bagaimana cara membuat label?

Untuk membuat sebuah kategori atau label, sobat hanya tinggal mengisi kotak kosong di samping tulisan Label untuk postingan ini : (karena sekarang blogger sudah ada yang berbahasa indonesia) yang berada di bawah kotak tempat membuat artikel. Isi kotak tersebut dengan kategori yang kira-kiracocok untuk postingan yang kita buat. Contoh : liburan musim dingin. Satu postingan tidak hanya terpatok hanya pada satu kategori saja, akan tetapi satu postingan bisa mempunyai beberapa kategori. untuk membuatnya tinggal di pisahkan dengan tanda koma ( , )saja, misal untuk postingan artikel blog ini ada yang ber label Blog tutorial, blog tools, aksesori blog, karena postingan tersebut memang cocok dan masuk kedalam ketiga kategori tersebut.

Apakah kategori (label) bisa di tampilkan di sidebar?

Untuk sobat para pengguna template baru, Label (kategori) bisa di tampilkan di sidebar, dan biasanya element label ini sudah tersedia ketika baru memasang template. Jika element label belum tersidia, sobat bisa membuatnya sendiri, silahkan ikuti langkah - langkah berikut ini :

1. Sig in di blogger dengan id sobat


2. Klik menu Layout


3. Klik menu Elemen Halaman


4. Klik tulisan Tambahkan sebuah Elemen Halaman


5. Klik tombol yang bertuliskan TAMBAHKAN KE BLOG yang berada di bawah tulisan Label


6. Tulisan Labels di samping tulisan Judul bisa sobat rubah menjadi Kategori jika sobat mau merubahnya


7. Pilih radio button yang sobat inginkan di samping tulisan Menyortir, Alfabetik : jika kategori ingin di tampilkan sesuai dengan abjad alfabetik ( dari A --> Z ), Berdasarkan Frekuensi : jika kategori ingin ditampilkan sesuai dengan banyaknya label (kategori)


8. Klik tombol yang bertuliskan SIMPAN PERUBAHAN


9. Selesai.



Sangat mudah bukan?

Sedikit pengumumam, karena blogger sekarang sudah ada yang berbahasa indonesia, maka mulai sekarang dalam memandu mengikuti dengan memakai yang berbahasa indonesia.

Selamat mencoba !

Sumber :
http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/06/menanggapi-beberapa-pertanyaan-dari.html
Selengkapnya...

Sabtu, 08 Oktober 2011

Telematika

Definisi Telematika

Kata “TELEMATIKA” yang merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang juga dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

http://www.satudunia.net/system/files/img_artikel/figure_1_automotive_telematics.jpg?1287651421

Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu ( konvergensi ). Semula media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi komunikasi pada saat itu.

Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghindarkan media komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah Telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah.

Konvergensi Telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau “The Net”. Dalam perkembangannya istilah “media” dalam Telematika berkembang menjadi wacana “multimedia”. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah “multimedia” semula hanya merujuk pada kemampuan sistem computer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambigus jika istilah Telematika dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika(http://law.ui.ac.ic/lama/telematika/index.htm).


Untuk mengerti makna TELEMATIKA yang menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi dari :

Tele =”Telekomunikasi”,

ma =”Multimedia”

Tika =”Informatika”


kita perlu perhatikan perbedaan antara BIDANG ILMU.



Teknologi Informasi merujuk pada sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna ( Miarso, 2007 ).


Fungsi Telematika

Selaras dengan pengertian telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh,

maka fungsi dari telematika antara lain :

1. Penyampai informasi.
Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan.

http://www.lss.fd.cvut.cz/telematika2

2. Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat.
Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan; keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.



Contoh Penerapan Telematika

Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang di berbagai sektor, maka tidak menutup kemungkinan terjadi tumpang tindih. Semua kegiatan dengan istilah work and play dapat menggunakan telematika sebagai penunjang kinerja usaha semua usaha dalam semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya.



Bentuk-bentuk tersebut adalah

1. E-government

E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.

Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.


E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.

2. E-commerce

Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.

Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine - Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
3. E-learning


Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.

Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.

Peranan web kampus atau sekolagh termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.

Hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki web. Di DKI Jakarta, proses perencanaan pembelajaran dan penilaian sudah melalui sarana internet yang dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah (SAS) DKI, dan ratusan web yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil penelitian tersebar di dunia internet.



Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.


Perkembangan Telematika

Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.

Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.


1. Masa Pra-Satelit

Radio dan Telepon

Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara rakyat dengan rakyat.

Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang radio siaran non pemerintah.

Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.


Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.

Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.

Televisi
Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.

Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9x11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo.

Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya.

Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televise.
Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang mahal dan sulit dipergunakan.


2. Masa Satelit

Satelit Domestik Palapa

Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication).

Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI.

Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi.

Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.

Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah.

Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.


Dampak Setelah Adanya Satelit Palapa

Dengan semakin bergantungnya Indonesia pada teknologi satelit, muncullah sejumlah perusahaan yang bergerak dalam produksi perlengkapan terkait, seperti RFC (milik Iskandar Alisjahbana), LEN (milik Kayatmo), PT. INTI. Setelah periode itu, aspek bisnis di dunia telekomunikasi mencuat. Inovasi lebih banyak terjadi pada penyediaan layanan, sementara pengembangan teknologi untuk komponen berkurang.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat di tahun 1988 membuat kebutuhan telekomunikasi melonjak secara drastis. Untuk memenuhi kebutuhan telepon yang melonjak, disadari pemerintah perlunya perubahan regulasi, yang kemudian membuahkan UU no. 3 tahun 1989 tentang pengertian telekomunikasi yang diperluas hingga mencakup alat pengiriman data seperti facsimile dan telex, dan lain-lainnya.

Sebelum lahirnya UU ini, Telkom dan Indosat disebut sebagai badan penyelenggara telekomunikasi yang menyediakan seluruh jejaring dan layanan jasa. Dampak positif dari berlakunya UU tersebut adalah mulai masuknya pihak-pihak swasta dengan modal yang besar, walaupun dalam skala usaha yang terbatas.

Mereka datang dengan membawa teknologi baru, tenaga ahli, manajemen yang baru. Ini semua kemudian menciptakan iklim usaha yang baru dalam penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia. Dengan terlibatnya pihak asing dalam pengadaan dana, teknologi dan menejemen, perkembangan teknologi telekomunikasi berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi sekitar tahun 1990-an dan dampaknya terlihat mulai tahun 1991 khususnya terlihat jelas bahwa jangkauan telekomunikasi di Indonesia menjadi bertambah luas.

Perkembangan teknologipun berkembang pesat, mulai dari pesawat telepon manual ke otomatis, dan dari analog menjadi digital. Pada gilirannya perkembangan ini menuntut adanya pengaturan infrastruktur dan standarisasi peralatan. Tak lama kemudian masuklah teknologi mobile-telecommunication.

Berkembanglah pemakaian handphone yang bardampak tumbuhnya usaha-usaha yang tidak hanya menyediakan layanan atau jejaring saja, melainkan juga membangun pabrik-pabrik dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan kabel. Menarik untuk dicatat bahwa di era serbuan bisnis telekomunikasi itu, ternyata kaidah dan aturan bisnis professional tidak sepenuhnya diikuti.

Sementara itu faktor politik tampaknya justru mengambil peranan penting. Kala itu terjadi campur tangan bisnis dari “Keluarga Cendana” yang mengambil peranan sebagai mitra bisnis PT Telkom dan Indosat yang kemudian diikuti oleh krono-kroni mereka seperti Liem Sio Liong melalui “Sinar Mas”- nya dan lain-lain. Di era emas telekomunikasi itu, tumbuh dorongan kuat agar Bank Indonesia membuka pintunya lebar-lebar bagi pihak swasta asing.

Bahkan mereka menginginkan adanya privatisasi Telkom dan Indosat dalam penyelenggaraannya. Dampak dari dorongan ini mencuatnya pandangan bahwa regulasi yang ada sudah tidak memadai lagi. Di sekitar tahun 1996, mulailah disusun rencana untuk meninjau kembali UU No. 3 tahun 1989.


Beberapa hal yang diperhatikan dalam review ini adalah :

1. Perkembangan teknologi tahun 1995-1996 itu berbeda sekali dengan di tahun 1990. ini terutama terjadi akibat konvergensi teknologi, sebagai fungsi dari berbagai jenis jasa berubah dan timbul jasa-jasa baru yang perlu diakomodasikan. Konvergensi teknologi bahkan memungkinkan teknologi dipadu dengan broadcasting, sehingga timbullah telematika, teleinformatika, teknologi informasi dan lain-lain yang menuntut kebijakan dan peraturan yang baru.

2. Perkembangan teknologi informasi dan broadcasting itu ternyata tidak hanya berpengaruh pada masalah politik, dalam artian berita, tetapi juga iklan yang sangat berpengaruh dalam dunia bisnis. Lebih jauh lagi dengan berkembangannya telebanking, telekumunikasi sebelumnya dilihat hanya sebagai public utility, kini berubah menjad bisnis opportunity.

3. Globalisasi ekonomi menciptakan suasana kompetisi yang semakin ketat. Ini menuntut penyelenggaraan telekomunikasi dengan kualitas layanan yang semakin tinggi.
Setelah satelit Palapa mengorbit, jangkauan telekomunikasi Indonesia bisa meliputi seluruh nusantara, dan bahkan ke luar wilayah nusantara. Satelit telekomunikas itu kemudian bisa dimanfaatkan bukan untuk telepon tetapi juga untuk berbagai macam keperluan lain seperti, pengiriman facsimile, telex, dan pengiriman berbagai informasi dalam bentuk lain termasuk broadcasting. Setelah perkembangan itu semua terwujud, masyarakat melihat pentingnya peranan telekomunikasi bagi kehidupan suatu bangsa.


Pemanfaatan Telematika di Bidang Pendidikan

Menurut Miarso (2004) terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan, yaitu :

1. Perpustakaan Elektronik

Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.

2. Surat Elektronik (email)

Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.

3. Ensiklopedia

Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.

4. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )

Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.

5. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System

Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.

6. Pengelolaan Sistem Informasi

Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD ROM, namun perlu dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.

7. Video Teleconference

Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.

Banyak faktor yang mempengaruhi dilaksanakan atau tidaknya potensi teknologi telematika. Faktor utama, menurut Miarso (2004) adalah adanya komitmen politik dari para pengambil kebijakan dan ketersediaan para tenaga terampil.


Dampak Penggunaan Telematika

Berbagai macam bentuk yang menjadi dampak penggunaan telematika merebak luas pada masyarakat. Dampak ini akan memunculkan dan merubah pola kehidupan, bekerja, berusaha bahkan merubah falsafah pada bidang-bidang tertentu. Dampak yang pasti adalah akan terjadinya perubahan minat bekerja yang lebih efisien dalam arti benefit to cost ratio, efektif dalam arti kualitas produk, jasa, dan pemerataan distribusi produk jasa kepada masyarakat. Dampak yang akan muncul penggunaan telematika baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu :

1.Penghematan transportasi dan bahan bakar.

2.Menghindarkan jam-jam yang tidak produktif menjadi lebih produktif.

3.Mengembangkan konsep kegiatan tersebar secara merata ke seluruh daerah.

4.Menyuguhkan banyak pilihan sarana telekomunikasi.



Referensi :

http://johan-ku.blogspot.com

http://mey-82.blogspot.com

http://www.gudangmateri.com
Selengkapnya...

 

counter

Recent Comment

Recent post