Pengalaman Kerja Pertama

Tepatnya pada tahun 2008 yang lalu saya menjadi seorang mahasiswi. Kegiatan mahasiswi pada awal kuliah semester pertama selain belajar dikelas, juga mengikuti kegiatan praktikum penunjang untuk matakuliah tertentu. Ini pertama kalinya bagi saya masuk kedalam laboratorium yang ada dikampus, belajar teori sambil praktek. Setelah proses belajar dimulai, yang saya rasakan tentunya seneng yaa :-D

Setelah beberapa kali ikut praktikum, memperhatikan dan mendengarkan kakak tingkat yang sedang tutor dan beberapa asissten yang ada dibelakang. Ada keinginan yang timbul dari dalam diri saya untuk menjadi seorang “Asissten Laboratorium”.
Awal masuk semester 5, dibuka pendaftaran bagi yang berminat menjadi asissten laboratorium. Setelah berpikir beberapa hari, akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti pendaftaran menjadi seorang asissten laboratorium. Setelah mendaftar, semua calon asissten diseleksi dan wajib mengikuti beberapa test. Beberapa hari kemudian, pengumuman calon asissten yang diterima pun keluar. Alhamdulillah saya dan beberapa temen saya diterima, seneng tapi ada sedihnya juga karena ada beberapa temen yang ikut mendaftar tidak diterima. Beberapa hari setelah mendapat pengumuman, dilakukan training bagi semua calon asissten yang baru diterima, dan briefing bagi semua asissten laboratorium. Pada saat briefing, wajib untuk mengenalkan diri kepada teman-teman yang lain dan memberikan alasan kenapa mau menjadi seorang asissten ? Alasan saya ingin menjadi seorang asissten yaitu : Untuk menambah teman, Untuk menambah pengalaman dan ilmu, yang terakhir biar dapet uang tambahan (gaji pertama) :-D.

Keesokan harinya, hari pertama saya menjadi seorang asissten yang pasti seneng dan deg-degan ya. Karena hari pertama saya harus menjadi seorang tutor dan menjelaskan beberapa materi didepan adik – adik tingkat yang jumlahnya tidak sedikit. Ada rasa takut kalo misalnya ditanya tapi kita tidak bisa memberikan jawaban seperti apa yang mereka inginkan, ada rasa seneng pada saat kita menerangkan materi didepan diperhatikan sama praktikan, yaa walaupun sebagian ada yang sibuk dengan kegiatannya sendiri.

Menjadi seorang asissten, ada banyak pengalaman dan pelajaran baru yang saya dapatkan. Intinya dimana pun kita bekerja kita tetap harus bersyukur, bekerjalah dengan ikhlas, sabar, harus percaya diri, dan harus bisa menerima ktitikan dan saran dari siapapun. Dan jadikanlah semua kritikan, menjadi kritikan membangun untuk lebih baik lagi kedepannya.