Ada dua software yang dipegang oleh BPPT, yaitu Linux dengan Lisan (LISAN) dan Membaca dengan Dengar (Mem-Dengar). LISAN adalah software dengan sistem operasi Linux yang memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan komputer hanya dengan berbicara.
"Dibandingkan dengan JAWSforWindows, LISAN lebih canggih karena pengguna bisa memerintahkan komputer seratus persen dengan lisan," tutur Koordinator Pusat Sumber Daya Open Source BPPT Oskar Riandi di sela peluncuran pelatihan 'Komputer Bicara untuk Tina Netra' di Gedung Dewan Pers, Senin (8/3/2010).
Para tunanetra dan tunadaksa cukup menyebutkan perintah-perintah standar untuk mengaktifkan komputer dan menulis sesuatu. Oskar mengatakan program ini sudah siap digunakan meski belum diluncurkan.
Memang, lanjutnya, masih ada beberapa pengembangan khususnya untuk para tunanetra. "Soalnya komputer kan harus memberikan respon yang diperlukan tunanetra kalau sudah diberi perintah," katanya.
Sementara itu, software Mem-dengar masih dalam tahap pengembangan. Targetnya, tahun ini pengembangannya akan rampung. Sesuai namanya, software ini akan membantu para tunanetra untuk membaca suatu artikel atau dokumen karena software ini mengkonversikan tulisan ke dalam bentuk audio.
Mem-dengar juga memungkinkan para tunanetra membaca suatu buku dengan memindainya terlebih dahulu, diubah ke teks lalu dikonversikan ke bentuk suara. Menariknya, kedua software ini akan ditawarkan secara opensource tanpa bayar dan keduanya dioperasikan dalam bahasa Indonesia sehingga memudahkan bagi para tunanetra yang tak menguasai bahasa asing.
Oskar mengaku belum memiliki kerja sama khusus dengan Pertuni. "Mereka kebetulan juga baru tahu tadi katanya," tandasnya.
Sumber :
http://edukasi.kompas.com/read/2010/03/08/12052697/Komputer.Bicara.untuk.Tunanetra
0 komentar:
Posting Komentar