English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

rss

Minggu, 05 Juni 2011

Radiasi Nuklir Picu Kelahiran Anak Laki-laki


Sebuah penelitian terbaru menemukan, radiasi nuklir bisa memicu peningkatan pada kelahiran anak berjenis kelamin laki-laki. Demikian hasil penelitian yang dikutip dari Zeenews.com, Senin (30/5).

Hasil penelitian itu berdasarkan radiasi dari pengujian bom atom, sebelum insiden kecelakaan Partial Test Ban Treaty pada 1963 di Chernobyl, Uni Soviet. Penduduk yang tinggal di sekitar fasilitas nuklir ternyata memiliki efek negatif jangka panjang pada rasio kelahiran bayi laki-laki dan perempuan.

Laporan jurnal Environmental Science and Pollution Research menyebutkan, radiasi ion-ion dari aktivitas nuklir dikenal memiliki sifat mutagenik. Karena itu cenderung menyebabkan kelahiran anak laki-laki ketimbang anak perempuan dari seorang ayah yang terkena radiasi.

Para peneliti, Hagen Scherb dan Kristina Voigt dari Helmholtz Zentrum, Munich, Jerman, telah melihat efek jangka panjang dari radiasi pada peluang seks (kelahiran cenderung anak laki-laki). Mereka mengungkapkan perbedaan pada kehamilan normal antara ibu dan ayah yang terkena radiasi.

Scherb dan Voigt menyimpulkan, "Kami menemukan bukti kuat adanya penurunan kolam genetik manusia yang disempurnakan oleh radiasi ion buatan." Analisis mereka menunjukkan perbedaan jumlah laki-laki dan perempuan yang signifikan dalam semua tiga kasus.

Kenaikan kelahiran laki-laki relatif di Eropa dan Amerika Serikat antara 1964-1975, yang merupakan konsekuensi kemungkinan secara global akibat pancaran dan penyebaran radiasi bom atom uji atmosfer. Selain itu, mereka juga menemukan adanya peningkatan hubungan seksual di Eropa pada 1987 setelah insiden Chernobyl, sementara di AS tidak ada efek yang sama dikarenakan kurang terkena konsekuensi dari bencana.

Di antara penduduk yang tinggal dekat dengan fasilitas nuklir (dalam jarak 35 km), gairah berhubungan seksual juga meningkat secara signifikan di Jerman dan Swiss selama periode berjalannya fasilitas tersebut.

Sumber :
http://kesehatan.liputan6.com/read/336953/radiasi_nuklir_picu_kelahiran_anak_lakilaki

0 komentar:


Posting Komentar

 

counter

Recent Comment

Recent post