English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

rss

Sabtu, 19 April 2008

Artefak Tertua Peninggalan Nenek Moyang Aborigin


Alat-alat dari batu berusia 35.000 tahun yang baru ditemukan di Australia mungkin peninggalan tertua nenek moyang Aborigin, penduduk asli Australia. Sejumlah artefak kuno tersebut ditemukan di celah-celah bebatuan yang dijadikan tempat berteduh di wilayah pedalaman barat laut Australia.

Temuan tersebut terdiri atas sebuah pemantik api berukuran sebasar ponsel dan ratusan batu-batu bersisi tajam yang diperirakan untuk memotong. Salah satu saksi mata yang merupakan penduduk asli Aborigin yakin barang-barang tersebut merupakan wujud dari perkakasa untuk bertahan hidup yang banyak diceritakan turun-temurun.

Bersama alat-alat tersebut, juga ditemukan jejak biji-bijian, kulit kayu, dan bagain-bagain dari tumbuh-tumbuhan yang kungkin dikumpulkan pemilik alat. Semuanya ditemukan dalam keadaan usdha terpendam 2 meter di bawah tanah.

"Wilayah ini, sesuai budaya dan adat dan kepercayaan kami, merupakan temaun sangat betnilai bagi kami," ujar Slim Parker, pemuka adat masyarakat Martidja Banyjima yang tinggal di Australia Barat. Ia mengatakan, lokasi ditemukannya perkakas kuno terseut banyak digambarkan dalam lagu dan legenda rakyat sebagai sumber penghidupan masyarakat Aborigin selama ribuan tahun.

Proses penggalian untuk menegangkat peninggalan nenek moyang Aborigin ini berlangsung antara Oktober 2007 hingga feb ruari 2008. Proses penggalian dilakukan para arkeolog dari Australian Cultural Heritage Management yang diminta penduduk lokal untuk mencari dan melindungi situs warisan budayanya di dekat kawasan pertambangan yang dieksplorasi Rio Tinto itu.

Karena penemuan ini, pihak Rio Tinto dilaporkan langsung menghentikan rencana ekspansi tambang yang melewati kawasan tersebut. Situs-situs sejenis yang tersebar di sekitarnya juga akan digali untuk mengungkap lebih jelas sejarah Aborigin.

Selama ini, masyarakat Aborigin dikenal dengan budayanya yang paling lama bertahan di dunia. Beberapa situs arkeologi di Australia menunjukkan, Suku Aborigin sudah menghuni benua paling selatan itu sejak sekitar 40.000 tahun lalu.

0 komentar:


Posting Komentar

 

counter

Recent Comment

Recent post